Desa Panton Pawoh
Desa
panton pawoh merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Labuhan Haji
Barat, Kab. Aceh Selatan, desa ini merupakan desa yang berbatasan lansung
dengan Kabupaten Aceh Barat daya.
Desa
panton pawoh merupaka desa yang berada di pelosok paling ujung Labuhan Haji
barat, dimana masyarakat disana sebagian besar Petani, pekebun, pekerja lepas
dan lain-lain. adapun salah satu fenomena yang sering terjadi di desa panton
pawoh yaitu : banyaknya anak muda yang merantau ke malaysia, hal ini di
sebabkan kurangnya lowongan kerja maupun kepandaian dalam berwirausaha.
Desa
panton pawoh merupakan desa yang memiliki sumber saya alam yang sangat memadai
bila di kelola dengan baik, salah satunya di bidang pertanian, dimana di sana
terdapat banyak nya pohon durian, pohon kuini, jengkol, dan sekarang sedang di
kembangkan perkebunan pohon jeruk oleh beberapa wirausahawan. walaupun sebagian
besar masyarakat merupakan petani, di desa panton pawoh juga banyak
menghasilkan pala, walaupun sekrang jumlah pohon pala berkurang, hal ini di
sebabkan oleh penyakit pala yang masih belum ada penawar untuk menyembuhkan
pohon pala tersebut. Namun demikian pohon pala sekarang sudah di tanam ke
tempat yang lebih jauh, yang kira-kira perjalan yang di butuhkan memakan waktu
2-5 jam perjalanan kaki, sehingga pala yang di tanam dengan jarak yang sangat
jauh, kemungkinan tidak terjangkit penyakit.
Desa
panton merubakan desa yang berbatasan lansung dengan sungai krung baru, yang
mana di sana mengahasilkan kebutuhan galian C, untuk pembuatan jalan aspal,
namun masih banyak masyarakat yang mengais reseki dengan mengumbulkan batu dan
kemudian di jual ke truk degan harga yang bervariasi anatara 90-110ribu/truk.
dna masih banyak mobil truk yang mengambil kerikil maupun pasir yang mana dapat
di jadikan pemasukan KAS desa. Namun saaat ini desa panton pawoh mengalami
kendala dalam pengairan sawah, yang di sebabkan oleh Galian C yang berada di
Desa tetannga (Desa Kayee Aceh), ini merupaka fenomena yang sangat di
sayangkan, namun tidak pernah di indahkan oleh pihak-pihak terkait.
Masyarakat
harus mengairi sawah dengan membuat
tanggul dalam air untuk pengairan sawah, di lakukan secara gotongroyong
bersama, adapun irigasi yang di bagun beberapa tahun yang lalu telah rusak
karena banjir yang terjadi, namun hingga saaat ini belum ada perbaikan dalam
menangi permasalah masyarakat tersebut. adapun dampak dari galian C yaitu makin
rendahnya sumber air, sehingga menyebabkan banyak lahan yang rusak karena erosi
dan makin susahnya masyarakat dalam mengairi sawah untuk bercocok tanam.
By
Nanda Ahmadi